Setelah ibu mertuanya meninggal, Kana dan suaminya memutuskan untuk tinggal bersama ayahnya untuk merawatnya. Ketiga orang itu hidup bersama dengan sangat bahagia. Hanya saja, meski rutin berhubungan intim, Kana dan suaminya masih belum dikaruniai anak. Kana menceritakan kisah ini kepada ayah mertuanya, namun dia juga tidak tahu jawabannya. Tapi dia tahu satu hal, yaitu sperma ayahnya sangat kuat, itulah sebabnya suaminya memiliki banyak saudara laki-laki dan perempuan. Karena belum dikaruniai anak, keduanya kerap berselisih paham. Kana memutuskan untuk meminta sperma ayahnya agar dia bisa cepat hamil, dan semua orang bisa rukun dan hidup bahagia bersama. Karena Kana berlutut untuk memohon, ayah mertuanya tidak tega menolaknya. Awalnya Kana hanya ingin dia menghamilinya, dia tetap mengenakan pakaian dan menutupi tubuhnya agar dia tidak bisa melihat. Namun ayam yang besar dan kuat serta usapan yang kuat jauh ke dalam rahim membuat Kana lambat laun menjadi lelah. Lambat laun dia menjadi lebih terbuka, lebih proaktif, dan bercinta dengan ayah mertuanya seperti pasangan sungguhan. Keduanya berjanji akan mengakhiri hubungan ini saat dirinya hamil. Namun setelah Kana melahirkan, keduanya tidak tahan lagi, terus bertengkar dan mertuanya kembali menghamilinya. Maka tak lama kemudian, Kana hamil lagi dan melahirkan anak lagi untuk suaminya.