Yuya sudah lama mengagumi teman ibunya, Tsubaki. Ketika dia bertemu dengannya lagi, cinta lamanya berkobar. Tak mampu menahan rasa antusiasnya, dia bermesraan dengannya di malam hari. Tsubaki memperhatikan tindakannya tapi tetap diam. Namun, aku terbawa oleh rasa sakit yang berdenyut-denyut saat disentuh, dan aku menempelkan tubuhku ke tubuh Yuya beberapa kali. Tsubaki lambat laun menghindarinya karena dia merasa bersalah karena tidak setia kepada putra temannya.